Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Investor Tertarik, Bagi Hasil Migas Dikaji Lebih Fleksibel

Kompas.com - 06/09/2016, 13:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah mengkaji perubahan besaran bagi hasil (production sharing) eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) menjadi lebih fleksibel.

Diharapkan revisi beleid tersebut akan membuat investor menjadi semakin tertarik berinvestasi di usaha hulu migas di Indonesia.

Kajian revisi beleid tersebut akan dilakukan oleh kelompok kerja (pokja) pemerintah yang terdiri dari antara lain, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

"Detilnya akan mulai dibicarakan hari ini. Jumat sudah selesai," kata Luhut ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Luhut mengatakan, kajian perubahan production sharing ini menjadi bagian dari perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Migas.

Sementara itu, ketika ditanya berapa pertumbuhan sektor migas dengan adanya perubahan beleid tersebut, Luhut menegakan hal itu masih dalam perhitungan tim pokja.

"(Investasi) Tentu akan lebih banyak, apalagi kalau menarik bagi investor, seperti production sharing tidak mesti 85:15, tetapi bisa saja turun ke 60:40," ucap Luhut.

Kompas TV Komitmen Investasi Meroket Hingga 167%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com