Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Steel Belum Tetapkan Harga "Rights Issue"

Kompas.com - 06/09/2016, 14:35 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) telah menerbitkan prospektus ringkas untuk pelaksanaan rights issue. Dalam prospektus tersebut KRAS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,9 miliar lembar saham.

Namun terkait besaran harga pelaksanaan, perseroan belum menentukannya. (Baca: Krakatau Steel Berencana Terbitkan 4,9 Miliar Saham Baru )

Jika mengacu pada prospektus perseroan, ekuitas KRAS yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per 30 Juni 2016 sebesar 1,81 miliar dollar AS atau setara Rp 23,91 trliun (kurs Rp 13.180 per dollar AS). 

Artinya nilai buku KRAS per saham sebesar Rp 1.515 per lembar saham.

Direktur Keuangan KRAS, Tambok P Setyawati S mengatakan, untuk penetapan harga akan ditetapkan sesuai prosedur, sampai saat ini mengenai besaran harga rights issue-nya masih dalam proses.

Pernyataan ini sekaligus membantah rumor yang beredar di pasar mengenai telah ditetapkannya harga rights issue KRAS pada kisaran Rp 500 sampai Rp 600 per lembar saham.

"Harga Rp 500 itu nilai nominal, jadi bukan harga rights issue, dan kami masih belum menetapkan harga rights issue-nya," ujar Setyawati di Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Setyawati berharap, harga rights issue yang akan ditetapkan nanti adalah harga yang terbaik yang mencerminkan buku dan prospek perusahaan.

Terkait jadwal sementara pelaksanaannya sendiri, akan jatuh pada tanggal 10 Oktober untuk pernyataan efektifnya, sementara untuk cum (waktu membeli saham) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada tanggal 17 Oktober, sementara cum di pasar tunai jatuh pada tanggal 20 Oktober 2016.

Kompas TV Usai Lebaran, Saham Apa yang Oke?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com