Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng IPB, Jambi Ubah Tanah Gambut Jadi Lahan Pertanian Produktif

Kompas.com - 06/09/2016, 14:55 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


JAMBI, KOMPAS.com
—Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan terobosan solusi yang memungkinkan lahan gambut menjadi tanah pertanian produktif. Provinsi Jambi sudah menuai manfaatnya.

Solusi itu dinamai Budidaya Jenuh Air (BJA). Dengan metode ini, lahan gambut dapat ditanami kedelai.

Penggunaan metode BJA memungkinkan tanah dengan kandungan pirit—mineral tanah dengan unsur besi (Fe) dan belerang—di lahan pasang surut seperti gambut dan rawa dapat tak teroksidasi, minimal berkurang.

Tanah pirit yang teroksidasi akan terlalu asam bagi tanaman untuk tumbuh. Dalam metode BJA, air di saluran irigasi di sekitar tanah pirit dipertahankan. Alhasil tinggi muka air dalam saluran irigasi pun akan selalu tetap sehingga menciptakan lapisan jenuh air pada tanah.

"Dengan parit-parit diberi air maka pirit Fe itu tidak teroksidasi.  Air itu menekan Fe sehingga berperan dan berguna untuk tanam," papar Rektor IPB Herry Suhardiyanto, di Kota Jambi, Jambi, Senin (5/9/2016).

Herry hadir di Kota Jambi untuk menandatangani kesepakatan (MoU) BJA dengan Pemerintah Provini Jambi. Penandatanganan dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Provinsi ini merupakan salah satu wilayah dengan banyak lahan pasang surut.

Harapannya, BJA dapat mendongkrak produktivitas kedelai di sini.

KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI ILUSTRASI

"Kalau biasanya rata-rata produksi kedelai 1,3 ton per hektare (nasional) di tanah pasang surut. Namun, dari tujuh titik di Jambi panen kedelai berada pada kisaran 2,1 ton sampai 2,6 ton per hektare," ungkap Herry.

Saat ini, lanjut Herry, di Jambi sudah 500 hektare lahan yang menggunakan teknologi BJA.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli berharap kerja sama dengan IPB ini dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya alam dan manusia di provinsinya.

Zumi pun berharap, kesepakatan dengan IPB tersebut menjadi payung bagi jajaran pemerintahan daerahnya di bidang pendidikan dan penelitian.

"Semoga MoU ini ditindaklanjuti sampai ke teknis operasional guna memberikan kepastian pendidikan pertanian dan peningkatan sumber daya manusia terutama terhadap tenaga-tenaga penelitian di Jambi," harap Zumi.

Adapun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang ikut menyaksikan penandatangan MoU tersebut berharap kesepakatan ini turut membantu Jambi menjadi wilayah mandiri pangan.

"Setelah Jawa sudah bisa mandiri pangan, Kami ingin semua pulau lain mandiri pangan. Di sini (Jambi) juga harus bisa mandiri supaya tidak terjadi inflasi," tutup Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com