Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pengentasan Kemiskinan Tidak Hanya Soal Uang...

Kompas.com - 08/09/2016, 13:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui upaya menurunkan kemiskinan ke tingkat single digit atau ke bawah 10 persen sangat sulit. Sebab pada tingkatan itu, kemiskinan sudah mencapai titik yang sangat dalam.

"Butuh intervensi pemerintah yang tidak hanya sekedar uang. Jadi subsidi is one thing, tetapi banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang 10 persen paling bawah ini," ujar Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI, Jakarta, Rabu (7/9/2016) malam.

Secara historis, kata Menkeu, Indonesia memiliki rekam jejak yang panjang dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Meski pemerintahan berganti dan partai yang berkuasa berubah-ubah. Namun dia menilai upaya pengentasan kemiskinan tidak pernah surut.

Meski begitu, dia mengakui kalau pemerintah harus berkerja ekstra keras agar upaya menurunkan tingkat kemiskinan ke single digit tercapai.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, penduduk miskin per Maret 2016 sebesar 10,86 persen dari total populasi, atau sebanyak 28,01 juta orang.

Menurut perempuan 54 tahun itu, upaya pengentasan kemiskinan harus mencakup peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Dengan begitu, para lulusan pendidikan formal bisa ikut mendorong kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu mengatakan bahwa angka 20 persen APBN untuk pendidikan harus diikuti peningkatan kualitas pendidikan. Begitu juga peningkatan kualitas kesehatan masyakarat.

Jangan sampai, lanjut dia, banyak dibangun puskesmas tetapi kualitas pelayanannya tidak memenuhi akses kesehatan rakyat. Belum lagi kekurangan gizi yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan fisik temasuk otak anak-anak Indonesia.

"Ini yang membuat kami hati-hati. Harus belajar meneliti betul tidak hanya jumlah uang, tetapi juga desain agar secara struktural sampai di akar kemiskinan," kata Menkeu.

Lebih lanjut dia mengatakan, peran pengentasan kemiskinan tidak hanya bertumpu kepada pemerintah pusat saja. Sebab dana ratusan triliun sudah digelontorkan kepada pemerintah daerah.

Dia berharap, dana-dana tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk menciptakan kesejahteraan rakyat di daerah.

Kompas TV Tingkat Kemiskinan di Indonesia Memprihatinkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com