Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melunasi Utang dengan Cepat yang Bisa Kamu Coba Sekarang

Kompas.com - 09/09/2016, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Utang merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh banyak orang. Utang merupakan kebalikan dari aset, di mana semakin banyak utang justru menunjukkan semakin kecil tingkat kekayaan seseorang.

Apakah kamu termasuk seseorang yang jumlah utangnya lebih besar dari aset yang kamu miliki?

Pada dasarnya, utang bukanlah sesuatu yang buruk. Utang terdiri dari dua jenis: utang produktif dan hutang konsumtif.

Utang produktif merupakan utang yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendatangkan manfaat finansial secara langsung, seperti pinjaman untuk modal usaha.

Sebaliknya, utang negatif merupakan utang yang digunakan untuk kegiatan yang sifatnya konsumtif, misalnya pinjaman untuk pergi berlibur.

Lantas, bagaimana jika sudah terlanjut berutang dan kesulitan untuk memenuhi pembayaran utangmu?

Berikut ini merupakan empat cara melunasi utang dengan cepat yang bisa kamu coba:

Pertama, gunakan tabungan.

Tabungan dibentuk tentunya untuk suatu tujuan, seperti tabungan pendidikan atau tabungan pensiun. Kalau kamu memiliki tabungan dana darurat dan pinjaman yang kamu lakukan sudah mendesak untuk dilunasi, kamu bisa saja menggunakan tabungan dana darurat tersebut agar tidak terjerat bunga utang.

Kalau pinjaman yang kamu peroleh berasal dari keluarga, sebaiknya kamu bernegosiasi agar jangka waktu pelunasan pinjaman diperpanjang. Tapi, kamu harus memiliki komitmen untuk melunasinya dari penghasilan kamu sehari-hari.

Kedua, carikan produk investasi yang kamu punya.

Kalau kamu sudah memiliki investasi seperti emas atau deposito, kamu bisa melakukan pencairan atas produk tersebut untuk melunasi pinjaman. Pinjaman sebaiknya cepat dilunasi agar tidak menimbulkan beban bunga yang besar jika ditunda terus.

Setelah kamu berhasil melunasi pinjaman tersebut, jangan lupa untuk menyisihkan penghasilan kamu dan memulai investasi kembali. Produk investasi memiliki nilai manfaat keuangan jangka panjang, sehingga cukup penting untuk kamu miliki.

Ketiga, coba gadaikan barang berharga yang kamu miliki.

Cara lain untuk mendapatkan uang dengan cepat adalah dengan menggadaikan barang. Kamu bisa menggadaikan perabotan, perhiasan, atau benda lain untuk mendapatkan dana segar. Kalau kamu sudah melunasi pinjaman dan arus kas kamu sudah stabil, kamu bisa menebus barang yang kamu gadaikan sebelumnnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com