Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasian Terminal Peti Kemas Kalibaru Akan Perkuat Rantai Logistik Indonesia

Kompas.com - 13/09/2016, 16:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah resmi beroperasi. Pengoperasian itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (13/9/2016).

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Elvyn G Massaya mengatakan, terminal tersebut dapat memperlancar arus barang dalam perdagangan domestik dan internasional.

Terminal Peti Kemas Kalibaru memiliki lahan seluas 32 hektar dengan total panjang dermaga sepanjang 800 meter dan kedalaman air 20 meter sehingga dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13.000-15.000 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units).

"Terminal Peti Kemas Kalibaru juga dapat memperkuat rantai logistik Indonesia dan dunia serta mampu memperkuat daya saing dan perdagangan Indonesia di kancah dunia," ujar Elvyn dalam pidatonya di Terminal Peti Kemas Kalibaru, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Dia menuturkan, terminal peti kemas tersebut juga akan menambah kapasitas barang di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 1,5 juta TEUs per tahun.

Saat ini, total kapasitas barang dapat yang ditampung di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok sebenyak 7 juta TEUs.

"Dalam jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs per tahun setelah keseluruhan terminal terbangun," ucap dia.

Dia mengungkapkan, Terminal Peti Kemas Kalibaru merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.

Pembangunan Fase 2, kata dia, akan dilaksanakan seteIah pengoperasian Fase 1 Terminal Kalibaru.

"Ketika keseluruhan proyek telah seIesai, di Pelabuhan Tanjung Priok akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiIiki total area 411 hektar," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com