Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Inggris Beli Obligasi Apple, Ada Apa?

Kompas.com - 14/09/2016, 12:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris, Bank of England, telah memasukkan Apple Inc ke dalam daftar perusahaan yang memenuhi syarat dalam skema pembelian obligasi sebagai stimulus perekonomian.

Artinya, BoE memandang Apple sebagai perusahaan yang memberi kontribusi materiil terhadap perekonomian Inggris.

Keputusan ini tentu saja akan menuai kemarahan para kritikus raksasa teknologi asal Silicon Valley tersebut.

Pasalnya, Apple dituduh menghindari pajak penjualan di Inggris dengan cara mengalihkannya melalui Irlandia.

Mengutip BBC, Rabu (14/9/2016), Apple dimasukkan ke dalam daftar 100 perusahaan yang memenuhi syarat dalam inisiatif baru pembelian surat utang korporasi yang dijalankan BoE.

Daftar tersebut disusun pada Senin (12/9/2016) lalu. Skema pembelian obligasi tersebut diperkenalkan sebagai stimulus pasca voting Inggris keluar dari Uni Eropa alias "Brexit".

Dalam skema ini, BoE akan masuk ke pasar obligasi korporasi untuk pertama kalinya. BoE sendiri menyatakan akan membeli obligasi sebagai upaya menekan biaya dan mendorong dunia usaha untuk berinvestasi lebih banyak.

Salah satu syarat dalam pemasukan perusahaan dalam daftar itu adalah apakah perusahaan itu memberikan kontribusi pada perekonomian.

Selain itu, faktor relevan lainnya adalah apakah memiliki kantor pusat operasional di Inggris atau perusahaan yang dimaksud memiliki volume penjualan signifikan.

Apple tidak memiliki kantor pusat di Inggris, tapi memiliki proporsi penjualan yang signifikan di kawasan tersebut.

BoE menolak untuk berkomentar terkait masing-masing perusahaan yang ada di dalam daftar tersebut.

Namun, sumber di dalam BoE menyatakan program pembelian obligasi tersebut dirancang untuk mempengaruhi harga pasar dan pastinya akan meningkatkan kinerja obligasi Apple sendiri.

Selain Apple, kabarnya ada beberapa perusahaan besar lain yang masuk dalam daftar, seperti duo raksasa rokok British American Tobacco dan Imperial Brands serta raksasa restoran cepat saji McDonald's.

Sama halnya dengan Apple, McDonald's juga tengah dalam investigasi Uni Eropa terkait perkara pajak. 

Kompas TV Iphone 7 Rilis, Saham Apple Malah Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com