Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Target Pertumbuhan Ekonomi, Menko Darmin Minta Jangan Pesimistis Dulu

Kompas.com - 14/09/2016, 17:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, target pertumbuhan ekonomi tahun 2017 masih bisa didiskusikan.

Padahal, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Komisi XI DPR sudah sepakat mematok pertumbuhan ekonomi di angka 5,1 persen.

"Apakah pertumbuhan tahun depan 5,1 persen, 5,2 persen, atau 5,3 persen, itu masih terbuka untuk didiskusikan dan diperdebatkan, jangan pesimistis dulu," ujar Darmin di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Ia menekankan, DPR dan pemerintah belum memutuskan akan mematok target pertumbuhan ekonomi 2017.

Angka 5,1 persen yang disetujui oleh Komisi XI akan dibawa ke Badan Anggaran DPR sebelum akhirnya nanti disahkan dalam sidang paripurna.

Darmin memahami ada ketidakyakinan di internal Kementerian Keuangan sebagai pemegang anggaran.

Namun, ia mengatakan bahwa sejumlah pihak masih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan.

Pertumbuhan investasi dinilai akan menjadi salah satu penopang tumbuhnya ekonomi pada 2017.

Investasi yang diharapkan adalah investasi pada sektor infrastruktur. Dari sisi global, ia mengakui, perekonomian dunia belum pulih dan masih dipayungi ketidakpastian.

Bahkan, belum lama ini, ada kekhawatiran bahwa bank sentral AS, yakni The Fed, akan menaikkan suku bunga acuannya.

Namun, kata Darmin, spekulasi kenaikan suku bunga acuan The Fed mulai mereda. Kini justru ada yang meyakini kalau The Fed tidak akan menaikkan suku bunga.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa target pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,3 persen.

Angka itu tertera dalam nota keuangan yang dibacakan Presiden pada pidato nota keuangan dan RAPBN 2017 dalam Sidang Paripurna DPR pada 16 Agustus 2016.

Namun, Komisi XI DPR dan pemerintah dalam rapat menyepakati angka-angka asumsi makro perekonomian nasional pada 2017.

Pertumbuhan ekonomi dipatok pada angka 5,1 persen, atau turun 0,2 persen poin dari target semula yang ada dalam nota keuangan, yakni 5,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com