Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk UKM Indonesia Unjuk Gigi dalam Sabah International Expo 2016

Kompas.com - 15/09/2016, 20:58 WIB

KINIBALU, KOMPAS.com - Pada 15-18 September 2016, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu turut berpartisipasi dalam acara Sabah International Expo (SIE) 2016 yang diselenggarakan di Magellan Sutera Harbour Resort, Kota Kinabalu, Sabah-Malaysia.

Dalam acara Expo yang digelar selama tiga hari itu, KJRI bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha Indonesia di bidang kerajinan tangan, tekstil, dan makanan ringan, yaitu produk inaco dari PT Niramas Utama, produk kopi blend tarakav dari UKM Tarakan, produk kue lapis borneo monica, produk craft burhanuddin, batik gobang, produk bumbu masakan selera indo, dan snack dari CV Karya Omega.

Sabah International Expo merupakan Pameran Expo Perdagangan yang berlangsung tiap 2 tahun, merupakan pameran penting di Sabah yang bertujuan memberi platform bagi peserta untuk bertemu dan mengadakan kontak bisnis, menampilkan produk terbaru yang dibawa oleh Pengusaha atau Perusahaan khususnya yang berasal dari Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan kawasan ASEAN secara luas.

SIE 2016 ini bertema “Sabah-Hub for Far East” yang secara garis besar berusaha untuk menarik minat ekonomi dan komersial ke Sabah.

Hendro Retno Wulan, Konsul Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu, menyebutkan Sabah dikenal memiliki sumber alam yang kaya dan mempunyai kekuatan 3 juta pelanggan pasar.

Potensi yang dimiliki Sabah merupakan Hub yang ideal untuk para pedagang dari Indonesia ke Asia Tenggara dan Asia Timur (China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong).

Wulan berharap para pengusaha Indonesia yang mengikuti SIE dapat menemukan kerja sama bisnis yang menguntungkan sehingga meningkatkan perekonomian kedua belah pihak.

Akhmad DH Irfan, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, ketika ditanya mengenai SIE menjawab “SIE 2016 merupakan momen tahunan yang bagus untuk para pelaku bisnis Indonesia yang ingin mengembangkan jembatan ke Kawasan Asia Timur. Selain sebagai jembatan yang strategis untuk perdagangan, pengusaha Indonesia dapat melihat peluang perdagangan lainnya, karena Sabah merupakan daerah yang kaya dengan sumber alam dan budaya."

Datuk Raymond Tan, Menteri Perindustrian Negeri Bagian Sabah, Malaysia ikut mencicipi dan takjub dengan rasa kopi dari tarakan dan produk jelly inaco dari Indonesia.

Tri Utami, seorang pengusaha yang berasal dari UKM Tarakan, menyatakan akan berusaha meningkatkan hubungan dagang dengan pengusaha Sabah, terutama ekspor-impor, karena Sabah sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara.

Pada saat yang sama, KJRI Kota Kinabalu juga membuat pameran mini produk Indonesia di Indonesia Promotion Centre (IPC) di Centre Point Mall, Tingkat 4 , Lot 34A yang saat ini sudah memasuki minggu ke-2. Acara IPC dijadwalkan akan berakhir pada 29 September 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com