Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Targetkan Pertumbuhan Ekonomi AS Capai 4 Persen

Kompas.com - 16/09/2016, 17:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kandidat calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menargetkan pertumbuhan ekonomi AS mencapai 4 persen secara tahunan.

Ia juga berencana memangkas pajak, meminimalkan regulasi, dan mengubah kebijakan perdagangan AS. Dengan demikian, ia menargetkan dalam satu dekade mendatang, sebanyak 25 juta lapangan kerja baru dapat tercipta.

Hal itu disampaikan Trump dalam pidatonya di Economic Club of New York.

"Semua yang kurang baik saat ini bisa diperbaiki. Semua kegagalan bisa diubah menjadi kesuksesan besar," ungkap Trump seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (16/9/2016).

Departemen Perdagangan AS bulan lalu menyatakan pada kuartal II 2016, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 1,1 persen. Ekonomi AS berupaya memperoleh kembali momentum sejak output perekonomian melambat sejak semester II 2015 lalu.

Menurut Trump, ia merencanakan pemangkasan pajak sebesar 4,4 triliun dollar AS. Penerimaan pemerintah akan berkurang dengan asumsi pajak yang lebih rendah dapat mendorong pertumbuhan.

Trump menyatakan, pihaknya meyakini kebijakan perdagangan, energi, dan regulasi yang akan diterapkannya serta rencana memangkas belanja non pertahanan sebesar 1 persen per tahun akan mencegah pemerintah AS mengalami defisit.

Rencana ini pun tidak akan mengusik program sosial seperti Social Security dan Medicare. Namun demikian, beberapa pihak mengasumsikan ekonomi AS akan melemah jika Trump memenangkan pilpres.

Biro riset ekonomi global Oxford Economics, misalnya, memprediksi ekonomi AS akan kehilangan 1 triliun dollar AS pada tahun 2021 jika Trump menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com