Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Mandiri Genjot Bisnis Gadai dan Cicil Emas

Kompas.com - 18/09/2016, 12:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri menyatakan tengah menggenjot segmen ritel. Oleh sebab itu, perseroan melakukan sosialisasi produk Gadai dan Cicil Emas. Saat ini produk Gadai dan Cicil Emas BSM masih menjadi market leader di perbankan syariah.

Secara tahunan atau year on year, produk Gadai dan Cicil Emas tumbuh 21,38 persen atau sebesar Rp 325 miliar.

"Di tengah kondisi perbankan yang belum baik, produk Gadai dan Cicil Emas BSM terus tumbuh positif," kata Dian Faqihdien Suzabar, Group Head Pawning BSM dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu (18/9/2016).

Sampai dengan Agustus 2016, pertumbuhan Gadai dan Cicil Emas mencapai angka Rp 150 miliar.

Adapun outstanding pembiayaan Gadai dan Cicil Emas BSM per posisi Agustus 2016 mencapai Rp1,84  triliun atau tumbuh sebesar 21 persen dibanding posisi Agustus 2015 sebesar Rp 1,52 triliun.

Sosialisasi Gadai dan Cicil Emas dilakukan BSM pagi ini di Car Free Day Jakarta. Untuk  memeriahkan kegiatan tersebut BSM bekerjasama dengan LAZNAS menyelenggarakan senam bersama, jalan santai dan pelayanan cek kesehatan gratis di Kantor Pusat BSM.

"Selain melakukan olah raga bersama dan menyediakan fasilitas kesehatan  kami sengaja melibatkan KOPASGAD BSM (Komando Pasukan Gadai Se-Jabodetabek) untuk menyosialisasikan salah satu produk utama BSM, yaitu Gadai dan Cicil Emas kepada masyarakat,” ujar Dian.

Untuk layanan Gadai, BSM memiliki 272 konter layanan Gadai khusus, sementara untuk Cicil Emas dapat dilayani oleh seluruh cabang BSM di Indonesia.

Kompas TV Harga Emas di Atas Rp 600.000 per Gram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com