JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengatakan, dirinya berkomitmen untuk mengikuti program pengampuan pajak atau tax amnesty. Dia masih mengkaji persyaratan untuk mengikuti program pemerintah tersebut.
“Ya harus dong (ikut tax amnesty). Saya komit,” kata Johnny di sela-sela Rakornas Kadin Indonesia Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan, Jakarta,Selasa (20/9/2016).
Johnny mengaku aset yang dimilikinya tidaklah banyak. Namun demikian, ia menargetkan mengikuti program tax amnesty termin pertama, yang berakhir September ini.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian itu menambahkan, semua orang pastinya berlomba-lomba untuk bisa mengikuti tax amnesty termin pertama. Sebab, tarif tebusan untuk deklarasi maupun tarif repatriasi paling rendah.
“Tetapi masalah persiapan (dari calon peserta tax amnesty) ini tidak gampang,” kata Johnny.
Barangkali, kata dia, lebih mudah bagi mereka yang mengikuti program deklarasi. Namun, bagi yang ingin merepatriasi asetnya, tentu dibutuhkan waktu untuk konsolidasi.
Di lain pihak, imbuh Johnny, termin pertama tax amnesty boleh dibilang baru efektif berjalan pada Agustus. Sebab, pada bulan pertama, yaitu Juli, pemerintah masih sibuk menyiapkan aturan turunan serta sosialisasi program.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.