Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Keputusan The Fed Tak Naikkan Suku Bunga Bagus buat Likuiditas Indonesia

Kompas.com - 22/09/2016, 13:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

PALU, KOMPAS.com — Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) untuk tidak menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) menjadi kabar baik bagi Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D menyampaikan, dalam jangka pendek, suku bunga acuan Fed yang dipertahankan dapat menurunkan potensi pembalikan modal ke AS.

"Dengan begitu, likuiditas membaik, indeks membaik," kata Muliaman di Palu, Sulawesi Tengah,  Kamis (22/9/2016).

Muliaman mengatakan, sikap Gubernur The Fed Janet Yellen terlihat lebih dovish daripada sebulan sebelum digelarnya Federal Open Market Committee Meeting (FOMC Meeting).

Menurut Muliaman pada bulan lalu, berbagai pernyataan Yellen menunjukkan sikap hawkish dan menguatkan sinyal penaikan Fed Fund Rate.

"Saya kira, statement yang agak dovish itu justru membalikkan modal, kembali ke Indonesia," kata Muliaman.

Walau begitu, Muliaman mengingatkan pemerintah dan otoritas moneter, apa pun perkembangan yang terjadi di negeri Paman Sam adalah sesuatu yang berada di luar kontrol Indonesia.

"Yang penting Indonesia memperkuat fundamental sehingga, apa pun yang terjadi, Indonesia bisa lebih kuat," kata Muliaman.

Sebagai informasi, The Fed memilih untuk tidak menaikkan suku bunga acuan selepas FOMC Meeting, Rabu waktu setempat, atau Kamis waktu Indonesia barat.

Fed mempertahankan suku bunga overnight lending antarbank di level 0,25 persen-0,50 persen. Sebelumnya, kenaikan suku bunga AS tercatat pada Desember tahun lalu, setelah hampir satu dekade.

Kompas TV Rupiah Berhubungan dengan The Fed?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com