Kembangkan Pelabuhan, Menhub Budi Karya Berhasil Yakinkan Wali Kota Sorong untuk Bangun "Dry Port"

SORONG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berhasil meyakinkan Wali Kota Sorong Lamberthus Jitmau untuk menyediakan lahan seluas 20 hektar guna dimanfaatkan sebagai dry port.

Kesepakatan itu dicapai saat Budi Karya melakukan peninjauan pelabuhan Sorong dengan diiringi guyuran hujan deras, Kamis (22/9/2016) malam.

Menurut Menhub, keberadaan dry port akan membantu meningkatkan layanan Pelabuhan Sorong yang dikelola oleh PT Pelindo IV. 

"Dengan demikian, semuanya tidak dilakukan di pelabuhan. Pemeriksaan dan bea cukai nantinya bisa dilakukan di dry port sehingga saat barang masuk ke pelabuhan, semuanya sudah beres," ujarnya.

Sementara itu, Lamberthus Jitmau mengatakan akan segera menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk keperluan dry port.

Saat ini, Pelabuhan Sorong melayani bongkar barang yang berasal dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Papua Barat. Sebagai tulang punggung perekonomian wilayah ini, Pelabuhan Sorong akan terus dikembangkan agar lebih maksimal.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan mempertimbangkan untuk mengembangkan Pelabuhan Arar di wilayah Sorong sebagai pelabuhan curah.

Dengan dibangunnya pelabuhan curah, nantinya Pelabuhan Sorong akan khusus menangani peti kemas.