Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pertumbuhan Ekonomi di Bali Masih Baik

Kompas.com - 23/09/2016, 12:34 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Perekonomian di Bali memiliki posisi dan peran strategis terhadap ekonomi nasional. Untuk itu Bank Indonesia (BI) berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah untuk terus mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Kinerja perekonomian Bali masih menunjukkan tren yang baik. Bank Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat mendukung pencapaian target perekonomian nasional," kata Kepala Perwakikan BI Provinsi Bali, Causa Iman Karana, Denpasar, Bali, Jumat(23/9/2016).

Iman juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali yang masih membaik terlihat dari peningkatan angka pertumbuhan dari sebesar 6,05 persen (yoy) para kuartal I 2016 menjadi 6,53 persen (yoy) pada kuartal II 2016. Pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,18 persen (yoy).

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada 2016 diperkirakan mengalami peningkatan yaitu pada kisaran 6,15 persen-6,55 persen (yoy). Perkembangan harga turut menunjukkan kondisi terjaga," tambahnya.

Bank Indonesia Provinsi Bali juga menjelaskan terkait inflasi Bali pada Agustus 2016 tercatat 0,51 persen (mtm), lebih baik dibanding inflasi pada bulan Juli yang sebesar 0,57 persen.

Secara tahunan inflasi di Bali tercatat sebesar 2,81 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Agustus 2015 yang tercatat sebesar 7,05 persen (yoy).

Tingkat inflasi Provinsi Bali pada 2016 diperkirakan sesuai target sebesar 4,0 persen, kurang lebihnya 1,0 persen (yoy).

Kompas TV BI Prediksi Ekonomi 2017 Tumbuh di Atas 5%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com