Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Targetkan Ekspor Nasional Tumbuh Hingga 500 Persen pada 2030

Kompas.com - 26/09/2016, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menargetkan pada tahun 2030, ekspor Indonesia akan meningkat hingga 500 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Benny Soetrisno, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan saat konfrensi pers di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

"Peningkatan ekspor Indonesia sebesar 500 persen diharapkan akan dicapai dalam waktu 10-15 tahun," kata Benny di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Benny menjelaskan, ekspor Indonesia diprediksi akan mencapai 150 dollar AS pada 2016 dan pada 2025 hingga 2030 akan menembus angka 750 dollar AS.

"Untuk mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan kerja sama seluruh pihak yang terkait dengan pengembangan ekspor, baik dari pemerintah, legislatif, pelaku usaha, dan masyarakat Indonesia," jelasnya.

Benny mengungkapkan, ada beberapa program strategis yang tengah disusun Kadin dalam mendorong peningkatan ekspor Indonesia.

"Ada lima strategi akselerasi peningkatan ekspor indonesia yaitu, penambahan jumlah eksportir, diversifikasi produk ekspor, pengembangan pasar ekspor, peningkatan harga ekspor, dan pengembangan ekosistem ekspor," ungkapnya.

Menurutnya, menambah jumlah eksportir merupakan pilar strategis yang perlu dilakukan untuk mengakselerasi ekspor.

Mulai dari perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi maupun calon wirausaha baru, akan didorong untuk melakukan usaha bisnis ekspor.

Benny menambahkan, di sisi lain juga diperlukan upaya-upaya strategis dalam hal menciptakan eksportir baru yang berkualitas dengan mendorong lahirnya eksportir dari kalangan berpendidikan dan memiliki kompetensi tinggi.

"Indonesia perlu memproduksi ribuan bahkan puluhan ribu eksportir baru dari kalangan perguruan tinggi," tambahnya.

Menurutnya, Indonesia perlu mengadopsi cara India dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang kompeten di tingkat dunia.

"Hasilnya nanti akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia di pasar dunia," pungkas Benny.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Agustus mencapai 91.730,4 juta dollar AS, turun 10,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 102.616,9 juta dollar AS.

Ekspor non migas Indonesia periode Januari hingga Agustus 2016 secara kumulatif mencapai 83.106,1 juta dollar AS atau mengalami penurunan 7,32 persen dibandingkan kumulatif periode Januari hingga Agustus 2015 sebesar 89.672,1 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com