Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Gunadarma Juara Rancang Satelit Internasional di Mongolia

Kompas.com - 27/09/2016, 14:25 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi membanggakan untuk Indonesia diukir oleh mahasiswa Universitas Gunadarma yang tergabung dalam tim Garuda setelah berhasil menjuarai kompetisi CanSat International Competition 2016.

Kompetisi ini diselenggarakan pada 21-22 September 2016 di UlanBator, Mongolia.

Kompetisi ini diorganisir oleh Asia-Pasific Space Cooperation Organization (APSCO) bekerja sama dengan Information Technology, Post and Telecommunication Mongolia (ITPTA Mongolia).

Tim Garuda sendiri berangkat ke Mongolia pada Senin (19/9/2016) didampingi oleh Eri Prasetyo Wibowo yang mewakili institusi Universitas Gunadarma.

Kompetisi CanSat ini merupakan kompetisi rancang bangun dan implementasi satelit kecil berukuran kaleng minuman standard Eropa.

Kompetisi ini diikuti oleh Perguruan Tinggi dari berbagai negara termasuk Mongolia yang menjadi tuan rumah dari kompetisi ini.

Seperti dikutip dari situs LAPAN, Selasa (27/9/2016), Gunadarma merupakan salah satu dari 12 Perguruan Tinggi yang dinominasikan oleh LAPAN untuk mengikuti kompetisi CanSat 2016.

Namun demikian, Gunadarma menjadi satu-satunya tim yang terpilih untuk mengikuti kompetisi CanSat 2016 mewakili Indonesia.

Sebelumnya, Universitas Gunadarma telah mengikuti kompetisi serupa dalam tingkat nasional.

Kompetisi tersebut bernama KOMURINDO-KOMBAT (Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia–Kompetisi Muatan Balon) yang diselenggarakan oleh LAPAN.

Tim Garuda, yang beranggotakan tujuh mahasiswa universitas gunadarma yang diketuai oleh Dennis Aprilla Christie, telah mendapat pembekalan materi di Kantor Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN, di Rancabungur, Bogor.

Selama dua hari, 7-8 September 2016, tim Garuda diberikan bimbingan teknis tentang ruang lingkup dari pengenalan hingga mensimulasikan satelit seperti desain, Assembly, Integration, and Test (AIT), dan operasi satelit.

Terdapat 10 tim yang terdaftar dan ikut serta dalam kompetisi CanSat 2016 ini. Setelah CanSat diluncurkan oleh roket, CanSat harus mampu mengambil data atmosfer, seperti ketinggian, temperatur, tekanan udara, kelembaban, dan lainnya, kemudian mengirimkannya ke ground station.

Lantas, Tim Garuda akan mengobservasi data yang diperoleh, mengolah serta menganalisanya, kemudian mempresentasikan model CanSat dan hasil analisa mereka di penghujung acara.

Tim Garuda juga menanamkan beberapa sensor dalam CanSat-nya sehingga mampu mengambil data atmosfer, seperti temperatur, tekanan udara, kelembaban.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com