Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pengawas KKP Tangkap Delapan Kapal Perikanan Ilegal

Kompas.com - 27/09/2016, 19:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Delapan kapal perikanan ilegal ditangkap oleh kapal pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ke-delapan kapal diduga melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, penangkapan dilakukan oleh KP Hiu Macan Tutul 001 dan KP Hiu Macan 06 pada tanggal 22-23 September 2016, di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) 716, yakni di perairan Laut Sulawesi.

“Jumlah ABK (anak buah kapal) dari delapan kapal tersebut sebanyak 64 orang, terdiri dari 63 orang diduga Warga Negara Asing (WNA) Filipina dan seorang Warga Negara Indonesia (WNI),” kata Susi di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Susi menjelaskan, dugaan pelanggaran yang dilakukan yakni menangkap ikan di WPP-RI tanpa dilengkapi dokumen, mengangkut atau membawa hasil tangkapan ke luar negeri (Filipina), dan menggunakan ABK berkewarganegaraan asing.

Tujuh kapal dibawa ke Pangkalan PSDKP Bitung. Sedangkan satu kapal tenggelam akibat terkena badai, dan mengalami kerusakan parah (pecah di bagian haluan). Seluruh ABK berhasil diselamatkan dan diamankan ke Pangkalan PSDKP Bitung.

“Kapal-kapal tersebut diduga melakukan pelanggaran dengan sangkaan tindak pidana perikanan sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 2004 tahun Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UU No 45 Tahun 2009,” imbuh Susi.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini seluruh kapal yang ditangkap tengah dalam proses serah terima dari kapal pengawas Pangkalan PSDKP Bitung untuk proses penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan.

Delapan kapal yang ditangkap yakni: 

1. KM D’von (3 gross tonage/GT),

2. M/Bca Juhazen (3 GT),

3. FB Parekoy (3 GT),

4. FB/CA Renz (3 GT),

5. KM Triple D-00 (5 GT),

6. M/Bca Sharlenee (2 GT),

7. M/Bca Fisher Folk 1 (2 GT),

8. M/Bca J-Boy (2 GT).

Kompas TV 2 Kapal Vietnam Pencuri Ikan Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com