Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Siapkan Strategi Mencapai Target "Dwelling Time" Priok 2,5 Hari

Kompas.com - 27/09/2016, 19:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan waktu bongkar muat atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi 2,5 hari. Guna mewujudkan waktu bongkar muat 2,5 hari di Pelabuhan Tanjung Priok, operator pelabuhan Pelindo II mengatakan telah menyiapkan beberapa langkah dalam menjawab target dari pemerintah.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menuturkan, langkah pertama yang diambil pihaknya adalah menyiapkan pelayanan satu pintu di pre-clearance atau waktu pengajuan dokumen pemberitahuan impor barang.

Menurut dia, dalam pelayanan satu atap tersebut akan berkerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Ditjen Bea Cukai, Kementerian Perdagangan dan stakeholders lainnya. Kemudian memberikan kewenangan pada petugas yang akan percepat proses pre-clearance.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat waktu bongkar muat yang saat ini masih 3,2 hari menjadi 2,5 hari di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan percepatan ini, meskipun sekarang rata-rata waktu bongkar muat 3,2 hari. Dengan langkah ini kita akan upayakan lagi lebih rendah," ujarnya dalam acara Konferensi Perdagangan Internasional, di Gedung Smesco Tower, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Lanjut Elvyn, Pelindo II mengambil beberapa langkah baru di post-clearance dengan mengenakan tarif progresif sehingga barang cepat keluar.

Rinciannya jika barang tidak segera keluar dari pelabuhan, maka di hari ke-2 akan dikenakan denda 300 persen, lalu di hari ke-3 dikenakan denda 600 persen, dan seterusnya.

Dengan cara insentif ini diharapkan pemilik barang segera mengangkat barangnnya dari pelabuhan.

Pelindo II juga akan memberlakukan elektronic billing (pembayaran elektronik). Dengan cara ini proses pembayaran bisa lebih cepat, kontainer atau barang itu bisa lebih cepat keluar.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan rapat bersama direktur utama Pelindo I hingga IV, yakni Bambang Eka Cahyana, Elvyn G Masassya, Orias Petrus Moedak, serta Doso Agung untuk membahas terkait persoalan dwell time.

Sementara itu, saat ini, dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok selama 3,2 hari. Namun, waktu tersebut masih dianggap lama.

Presiden Joko Widodo juga meminta pelaksanaan dwell time di Tanjung Priok bisa ditekan hingga 2,5 hari.

Kompas TV Jokowi Ancam Percepatan Bongkar Muat Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com