Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Konsumer Menguat, IHSG Ditutup Berbalik Arah ke Jalur Hijau

Kompas.com - 28/09/2016, 16:44 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,11 persen pada penutupan perdagangan saham Rabu (28/9/2016) pukul 16.00 WIB. IHSG ditutup di level 5.425,33.

Di awal perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka turun di level 5.390,76. Sedangkan pada penutupan perdagangan saham Selasa (26/9/2016), IHSG ditutup turun di level 5.419,60.

IHSG berbalik arah sekitar setengah jam sebelum penutupan bursa pukul 16.00 WIB. Sektor konsumer menguat 1,67 persen dan mendorong penguatan bursa.

Selain sektor konsumer, lima sektor lain juga kompak menguat dan mendorong indeks ke jalur hijau. Sektor manufaktur dan industri dasar juga menguat di atas 1,0 persen.

Saham BMRI turun 3,83 persen dan menekan sektor keuangan turun 1,51 persen. Sektor keuangan merupakan sektor yang tertekan paling dalam diantara tiga sektor lain yang tertekan.

Dari data RTI, volume perdagangan saham mencapai 11,89 miliar dengan nilai perdagangan saham mencapai Rp 9,11 triliun.

Sebanyak 153 saham ditutup naik, 136 saham ditutup turun dan 109 saham ditutup tetap. Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat Rp 649,1 miliar sedangkan di papan reguler Rp 773,3 miliar.

Saham-saham pendorong bursa antara lain, MCOR, AGII, ICBP, PWON, INTP, WIKA. Sedangkan saham pemberat bursa antara lain BMRI, BBCA, LPKR, LPPF, AKRA.

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com