Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Cadangan Minyak Baru, Saka Energi Targetkan Produksi di 2019

Kompas.com - 29/09/2016, 19:51 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - PT Saka Energi berhasil menemukan sumber baru minyak bumi di Lapangan Sidayu Empat, Blok Pangkah, Jawa Timur.

Cadangan minyak tersebut diperkirakan mencapai 300 juta juta barel oil equivalent (BOE). Untuk melakukan eksplorasi di lapangan Sidayu Empat, Blok Pangkah, Jawa Timur, Saka Energi menggelontorkan investasi sebesar 17 juta dollar AS.

Direktur Utama Saka Energi, Tumbur Parlindungan mengatakan seiring dengan temuan itu, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ini berharap bisa memulai produksi pada tahun 2019.

"Mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi (pengajuan PoD). Kami ikuti proses di SKK Migas. Kami mengharapkan kontribusi yang cukup signifikan dari hasil produksi lapangan Sidayu di tahun 2019," ujar Tumbur Kamis (29/9/2016).

Untuk keperluan operasional bisnis, Saka Energi telah menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sejak dua tahun lalu.

Dengan berbagai persiapan dan perizinan yang telah dilakukan sejak satu tahun lalu diharapkan dapat mempercepat pengajuan pengembangan wilayah blok Pangkah.

Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah menunggu seluruh proses penemuan cadangan minyak selesai di akhir tahun.

"Sehingga pengajuan PoD bisa dipercepat pengajuannya pada pertengahan tahun depan," ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.

Saka Energi saat ini mencatatkan produksi migas mencapai 28.000-30.000 barrel of oil equivalent per day (BOEPD).

Produksi migas tersebut berasal dari produksi gas dari lapangan gas Fasken di Texas Amerika sebesar 160-190 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dan sisanya berasal dari Blok Pangkah Madura, Jawa Timur dan Blok South East Sumatera. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com