Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Sengsara, Warga Venezuela Kini Harus Terbang ke AS Demi Tisu Toilet

Kompas.com - 30/09/2016, 09:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com – Carmen Mendoza (66) terbang ke New York, AS bukan hanya untuk mengunjungi putrinya.

Di kota berjuluk Big Apple tersebut, Mendoza membeli beragam kebutuhan sehari-hari seperti tisu toilet, sabun mandi, pasta gigi, kacang-kacangan, tepung maizena, ikan tuna, mayones, dan aspirin.

Mendoza tak bisa menemukan semua bahan kebutuhan sehari-hari tersebut di tanah airnya, Venezuela.

Resesi ekonomi yang dialami Venezuela telah berubah menjadi krisis kemanusiaan, di mana warga amat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan serta tingkat kejahatan pun kian meroket.

Mendoza mengunjungi pasar swalayan Whole Foods bersama putrinya, Anabella.

Di pasar swalayan yang baru dibuka tersebut, Mendoza melihat rak-rak penuh dengan makanan, sayur-mayur, dan buah-buahan. Sebuah pemandangan yang langka di Venezuela.

“Air mata saya tidak terbendung. Anda bisa sangat bahagia ketika menemukan barang paling mendasar, seperti misalnya susu,” ujar Mendoza.

Mendoza tidak sendirian. Pada 2015 lalu, tidak kurang dari setengah juta warga Venezuela mengunjungi AS, tidak hanya untuk mengunjungi keluarga dan kerabat, namun juga sekaligus membeli bahan-bahan pokok.

“Ini adalah bukti bagaimana buruknya pengelolaan negara itu (Venezuela). Keadaan semakin buruk dan buruk saja,” ujar Beatriz Ramos, seorang technopreneur asal Venezuela yang kini menetap di New York.

Komite pemilihan umum Venezuela beberapa waktu lalu mengumumkan pemberian waktu kepada pemimpin oposisi selam tiga hari pada akhir bulan Oktober 2016 untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya tanda tangan sebagai bentuk dukungan referendum.

Ini tentu saja dilakukan guna menyingkirkan Presiden Nicolas Maduro. Lawan Maduro membutuhkan 20 persen pemilih terdaftar untuk meneken petisi. Kemudian, referendum dapat dilakukan pada awal 2017.

Kompas TV Penyebab Krisis Ekonomi Menurut Mahathir Mohammad
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com