Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Syariah Kembangkan Kampanye Media Sosial

Kompas.com - 30/09/2016, 15:17 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu langkah yang bisa ditempuh perbankan syariah untuk memperluas jangkauan adalah mengembangkan kampanye media sosial. Upaya ini bisa meningkatkan perluasan informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat mengenai perbankan syariah. Pendapat ini disampaikan Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto pada pergelaran Global Islamic Finance Award (GIFA) 2016.

Seturut siaran pers BSB hari ini, GIFA 2016 diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama EdBiz Consulting. Pada kesempatan itu BSB mendapat penghargaan Best Social Media Campaign Award 2016.

Seperti diketahui, GIFA merupakan penghargaan bagi para pelaku di industri jasa keuangan yang dianggap sukses mengembangkan keuangan syariah berskala global. EdBiz Consulting sendiri selaku pendiri GIFA adalah perusahaan konsultan keuangan syariah skala internasional dari Inggris.

Memasuki usai ke-8 tahun ini, BSB juga telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pihak eksternal lainnya, antara lain sebagai pemenang Indonesia Banking Award 2016 Kategori The Best Bank in Retail Banking Service oleh Tempo Media Group bekerja sama dengan Indonesia Banking School (IBS). Lalu, peringkat 2 kategori Tabungan Bank Umum Syariah (Tabungan iB SiAga) dan peringkat 3 kategori Bank Umum Syariah dalam Digital Brand of The Year 2016 dari Majalah Infobank.  Ada juga penghargaan kepada Dirut BSB Riyanto dalam Top Eksekutif Muslim 2016 dari Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) dan Majalah Ibadah.

Bank Syariah Bukopin Profesor Humayon Dar, PhD , Chairman Global Islamic Finance Awards, meyerahkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) 2016 untuk kategori Best Social Media Campaign Award 2016 ?kepada ?Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com