Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun LRT Palembang, Waskita Karya Dapat Pembiayaan Sindikasi Rp 4,59 Triliun

Kompas.com - 30/09/2016, 21:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan kontraktor yang ditunjuk pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan Proyek Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang.

Untuk kelancaran proyek tersebut, Waskita Karya memperoleh pembiayaan dari sindikasi enam bank dan lembaga keuangan senilai Rp 4,59 trilliun.

Adapun keenam anggota sindikasi tersebut antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk , PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Bank Pembangunan Daerah Sumsel-Babel, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

Pada pembiayaan ini, BNI berlaku sebagai Original Mandated Lead Arranger & Book Runner, dan BTMU sebagai Mandated Lead Arranger.

Adapun BRI, PT SMI dan bank bjb sebagai Arranger, dan Bank Sumsel Babel sebagai partisipan. Dalam kesepakatan tersebut BNI memberikan komitmen senilai Rp 1,99 triliun, BTMU Rp 750 miliar.

Kemudian PT SMI, BRI, Bank BJB masing-masing Rp 500 miliar, serta Bank BPD Sumsel-Babel sebesar Rp 350 miliar.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan, dukungan BNI dalam kredit sindikasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan riil terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Pembangunan LRT ini dalam jangka pendek akan memberikan manfaat terhadap kelengkapan infrastruktur yang digunakan selama Pesta Olahraga Se-Asia alias Asian Games 2018.

Adapun dalam jangka panjang, LRT tersebut akan mempermudah mobilisasi masyarakat Palembang dan sekitarnya dengan moda transportasi yang lebih nyaman dan lebih terjangkau.

“Pembiayaan proyek LRT di Palembang ini menunjukkan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur terus berlangsung, dan lembaga-lembaga keuangan memberikan dukungan penuh pada seluruh upaya untuk merealisasikan infrastruktur-infrastruktur penting tersebut,” kata Herry dalam keterangan resmi, Jumat (30/9/2016).

Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan oleh WSKT mulai Oktober 2015 sampai dengan Juni 2018, atau menjelang berlangsungnya Asian Games. Nilai total kontrak proyek tersebut Rp 12,59 triliun.

Berdasarkan Perpres 116/2015 jaringan LRT terdiri atas lintas pelayanan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang –Jakabaring Sport City.

Panjang trase 23 kilometer dilengkapi dengan 13 (tiga belas) stasiun dan 9 (sembilan) sub stasiun,serta memiliki jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 350 meter.

Kompas TV Pembangunan LRT "Kesandung" Masalah APBD

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com