Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Berencana Jalin Kerja Sama dengan Taksi "Online" di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 01/10/2016, 16:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II yang mengelola Bandara Soekarno-Hatta berencana membicarakan lebih lanjut perihal konsep kerja sama pihak bandara dengan pelaku usaha taksi online.

Hal ini didasarkan pada kondisi masih banyaknya taksi online yang beroperasi di area bandara untuk mengangkut penumpang, meski tidak diperbolehkan menurut aturan yang berlaku.

"Selama ini kan kalau mereka drop penumpang saja, enggak apa-apa. Tapi, kalau mengangkut penumpang juga dari sini, kan kasihan moda transportasi umum lain yang sudah kerja sama dengan kami. Jadi, menurut saya, mereka harus ada kerja sama dengan AP II," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (1/10/2016).

Wakan menjelaskan, konsep kerja sama yang dimaksud belum terbentuk. Pihaknya masih harus membicarakan lebih lanjut dengan pihak komersial dan legal di Bandara Soekarno-Hatta, guna kebijakan yang terbentuk nanti tetap sesuai dengan aturan dan tidak merugikan pelaku usaha transportasi yang lain.

Adapun kondisi saat ini di Bandara Soekarno-Hatta, disebut Wakan masih banyak sopir taksi online yang "kucing-kucingan" dengan petugas keamanan setempat.

Mereka biasanya memiliki daerah tertentu di area bandara yang dipakai untuk menunggu order penumpang.

Moda transportasi umum yang legal beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta sampai saat ini adalah taksi, mobil travel, jasa penyewaan mobil Inkopau (Induk Koperasi Angkatan Udara), dan bus Damri.

Mobil sewa Inkopau awalnya merupakan taksi gelap yang telah ditertibkan dan kini dibina serta dikelola secara resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com