Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Pekan Ketiga September, PTPP Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp 21 Triliun

Kompas.com - 03/10/2016, 13:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) telah meraih kontrak baru sebesar Rp 21 triliun hingga minggu ketiga September 2016. Dengan begitu raihan kontrak baru itu menambah total order book perseroan menjadi Rp 60 triliun.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan, ‎total order book sebesar Rp 60 triliun di pekan ketiga September 2016, terdiri dari perolehan kontrak baru sebesar Rp 21 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp 39 triliun.

‎"Sampai dengan akhir tahun 2016, perseroan tetap optimistis dapat kembali lampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp 31 triliun. Sampai dengan pekan ketiga September 2016, kontrak baru perseroan telah mencapai 68 persen dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini," ujar Tumiyana di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Tumiyana memproyeksikan dapat meraih kontrak baru sampai dengan akhir September 2016 sebesar Rp 23,51 triliun atau setara 75,81 persen dari total kontrak baru di tahun ini.

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp 21 triliun, disebutkan Tumiyana terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 17,90 triliun dan anak usah sebesar Rp 3,13 triliun.

Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak usaha perseroan sampai dengan akhir Agustus 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp 1,21 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,57 triliun dan PT PP Peralatan Rp 350 miliar.

Sementara itu, beberapa proyek yang diraih perseroan sampai dengan pekan ketiga September antara lain dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 megawatt (MW) Rp 1,42 triliun, MNP paket B&C reklamasi Rp 891 miliar.

Proyek lainnya adalah mobile power plant 500 MW Rp739 miliar yang berada di delapan lokasi, pembangunan gedung BNI tower Rp 714 miliar, tunjungan Boulevard Rp 655 miliar, bedungan Sukoharjo Lampung Rp 555 miliar.

Kemudian, apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp 497 miliar, apartemen Cilacap Rp 384 miliar, hotel Avani di Bali Rp 368 miliar, ‎Setiabudi Residence di Medan Rp 281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar, peningkatan air bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp 251 miliar, Transmart di Depok Rp 247 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com