Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penerbangan Langsung, Indonesia Diserbu Turis China

Kompas.com - 03/10/2016, 14:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode Agustus 2016 sebanyak 1,03 juta kunjungan. Kunjungan wisman didominasi oleh turis asal China.

Kecuk, panggilan akrab Suhariyanto menyampaikan, jumlah wisman yang berasal dari China ada sebanyak 151.054 kunjungan.

Berturut-turut setelahnya yaitu dari Australia (105.754 kunjungan), Singapura (100.383 kunjungan), Malaysia (99.313 kunjungan) serta Jepang (56.831 kunjungan).

"Memang turis dari China ini paling besar, dan sebetulnya kalau dilihat perkembangannya bukan hanya di Indonesia, tetapi di negara-negara lain," kata Kecuk di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Lebih jauh dia menjelaskan, bertumbuhnya wisman asal China ke berbagai destinasi dunia termasuk Indonesia ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi China yang masih lumayan tinggi. Selain itu ada juga kenaikan pendapatan per kapita penduduk China.

"Pertanyaannya turis-turis asal China ini betul-betul turis atau pekerja? Sebagian besar adalah turis. Yang nampak adalah turis," kata Kecuk.

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu dirinya baru saja berkunjung ke Sulawesi Utara. Dan memang kata Kecuk, ternyata saat ini banyak sekali penerbangan langsung (direct flight) dari daerah-daerah di China ke beberapa provinsi di Indonesia.

"Itu hanya sekadar contoh di Sulawesi Utara. Bisa ditelusuri lagi di berbagai provinsi. Jadi turis yang tercatat ini memang betul-betul turis, bukan pekerja (dari China)," kata Kecuk.

Kecuk mengatakan kunjungan wisman bulan Agustus yang mencapai 1,03 juta ini merupakan rekor kedua setelah pada Juli lalu juga menembus satu juta kunjungan.

Dengan capaian ini, maka jumlah kunjungan wisman dari Januari-Agustus 2016 mencapai 7,4 juta kunjungan.

"Data kunjugan wisman ini menggembirakan. Ini akan berdampak positif terhadap komponen pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena tercatat sebagai ekspor jasa. Ke depan Indonesia harus memasarkan dengan lebih bagus, supaya lebih banyak wisman datang," ucap Kecuk.

Kompas TV 5,2 Juta Turis Asing Datang ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com