Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Ajak Asosiasi Tumbuhkan Wirausaha Industri Baru

Kompas.com - 06/10/2016, 17:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengajak asosiasi pengusaha agar menjadi mitra aktif bagi pemerintah dalam menumbuhkan wirausaha baru terutama di sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Menumbuhkan wirausaha baru menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menperin usai acara Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Periode 2016-2021.

"Saya memberikan tantangan kepada HIPPI untuk ikut memfasilitasi tumbuhnya wirausaha baru sebanyak 9.000 orang hingga tahun 2021 dan mendorong pengembangan ekonomi yang Indonesia centris,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Airlangga yakin, apabila langkah sinergi ini berjalan baik maka akan mempercepat penumbuhan populasi wirausaha baru.

Target usaha baru adalah untuk industri kecil sebanyak 20.000 unit dan industri menengah sekitar 4.500 unit dengan rasio penyebaran di Jawa dan luar Jawa 60 : 40.

"Target ini merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019," tambahnya.

"Namun demikian, tantangan yang kita hadapi saat ini tidak ringan, seperti pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang menyebabkan terjadinya serbuan produk-produk negara lain,” paparnya.

Untuk itu, lanjut Airlangga, diperlukan kerja sama antara Pemerintah dan asosiasi usaha termasuk HIPPI dalam mengatasi tantangan tersebut.

"Karena asosiasi mempunyai koordinasi dan hubungan yang kuat dengan para anggotanya,” papar Airlangga.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, hingga tahun 2014, jumlah IKM mencapai 3,5 juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9 juta orang.

Dari jumlah IKM tersebut, PDB yang dihasilkan mencapai Rp 222 triliun atau 34,56 persen terhadap PDB nasional pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com