JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, jumlah tertanggung industri asuransi jiwa pada akhir kuartal II 2016 turun dibandingkan akhir periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada akhir kuartal II 2016, total tertanggung sebesar 56,95 juta orang, turun 0,1 persen dibandingkan kuartal II 2015 yang sebanyak 57,02 juta orang.
Rinciannya, total tertanggung perorangan asuransi jiwa naik 15,1 persen menjadi 19,11 juta orang.
Sementara itu, total tertanggung kumpulan asuransi jiwa turun 6,4 persen menjadi 37,84 juta orang.
"Kami sangat senang melihat angka kenaikan jumlah tertanggung perorangan. Angka ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi," ujar Kepala Departeman Komunikasi AAJI Nini Sumohandoyo dalam konferensi pers, Senin (10/10/2016).
Nini menjelaskan, saat ini penetrasi asuransi jiwa Indonesia masih tergolong rendah, yakni sekitar 7,5 persen terhadap total jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 250 juta orang.
Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, semisal Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Oleh sebab itu, kata Nini, AAJI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan instansi lainnya akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berasuransi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.