Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Struktur Permodalan, BRI Syariah Terbitkan Sukuk Mudharabah

Kompas.com - 12/10/2016, 12:53 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BRI Syariah hari ini melaksanakan due dilligence meeting & public expose dalam rangka penerbitan sukuk mudharabah subordinasi I dengan jumlah dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun.

Sukuk mudharabah tersebut berjangka waktu tujuh tahun dan sukuk mudharabah subordinasi tersebut telah mendapatkan penilaian rating dari Fitch dengan rating id A+ (single A plus).

"Penerbitan sukuk ini dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dimasa mendatang, serta memperkuat modal," ujar Direktur Utama BRI Syariah, Moch Hadi Santoso di Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Adapun tujuan dari penerbitan sukuk mudharabah ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka menunjang kegiatan pengembangan usaha berupa penyaluran pembiayaan, dengan diperhitungkan sebagai modal pelengkap (Tier 2) serta peningkatan komposisi struktur perhimpunan dana jangka panjang.

Sukuk mudharabah subordinasi l tersebut ditawarkan dengan pendapatan bagi hasil yang diterima oleh pemegang sukuk mudharabah subordinasi yaitu dengan kisaran imbal hasil sebesar 9,5 persen 10,25 persen per tahun.

Guna memuluskan aksinya, perseroan telah menunjuk beberapa profesi penunjang diantaranya PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities dan PT Indopremier Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Periode bookbuilding atas sukuk mudharabah tersebut akan dilakukan selama periode 12 hingga 26 Oktober 2016 dengan estimasi tanggal efektif 8 November 2016.

Rencana Penawaran umum dilakukan tanggal 10 hingga 11 November 2016. Pendistribusian akan dilakukan secara elektronik pada 16 November 2016.

"Pencatatan di Bursa Efek Indonesia insyaallah akan dilakukan bertepatan dengan ulang tahun BRI Syariah ke-8 pada 17 November 2016," tandas Hadi Santoso.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com