Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Upayakan Penambahan Kecepatan Internet di Bandara Palembang

Kompas.com - 14/10/2016, 13:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan semakin meningkatnya lalu lintas penumpang yang memanfaatkan moda transportasi udara, maka kebutuhan akan fasilitas di bandara pun semakin beragam.

Seiring semakin meluasnya penggunakan perangkat elektronik dan komunikasi digital, sambungan internet di bandara kian dibutuhkan oleh penumpang.

Akan tetapi, tidak semua bandara di Indonesia dilengkapi dengan sambungan internet nirkabel wireless fidelity (wifi) dengan kecepatan tinggi. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) di Palembang, Sumatera Selatan, misalnya, masih memiliki kecepatan internet yang rendah.

“(Kecepatan internet) di SMB II masih kecil sekali, 2 mbps,” kata Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo di Bandara SMB II, Kamis (13/10/2016).

Djoko mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada divisi teknik informatika (TI) AP II agar kecepatan internet di Bandara SMB II dapat ditingkatkan.

Meski kecepatannya tidak akan seperti di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, namun ia mengupayakan agar kecepatan internet di Bandara SMB II bisa berkisar antara 10 hingga 15 mbps.

Menurut Djoko, saat ini pihaknya sedang berupaya secara bertahap menjadikan bandara-bandara yang dikelola AP II sebagai smart airport.

Saat ini, AP II sedang berkonsentrasi menjadikan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai smart airport.

Ketika sudah berhasil di Terminal 3, maka AP II akan beralih ke pembenahan Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kemudian, secara paralel AP II akan memilih bandara-bandara lainnya yang akan disulap menjadi smart airport.

Smart airport itu komponennya banyak, kita pilih mana yang lebih dulu. Misalnya yang langsung dirasakan penumpang adalah butuh wifi yang kecepatannya tinggi, kita akan upayakan. Kita kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) untuk menyiapkan itu,” tutur Djoko.

Kompas TV Tarif Layanan di Tiga Bandara Naik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com