Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teddy Oetomo

Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia 

Peranan Investor Asing dan Pentingnya Komunikasi

Kompas.com - 17/10/2016, 22:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Kita sudah sering melihat aliran masuk dana asing membuat rupiah menguat, IHSG dan harga obligasi pemerintah meningkat. Sebaliknya, keluarnya dana asing melemahkan rupiah, menurunkan IHSG dan meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah.

Akibatnya, rakyat Indonesia khawatir dengan dominasi dana asing terhadap pasar obligasi atau saham, bahkan ekonomi kita.

Namun demikian, kita harus lebih realistis bahwa dominasi dana asing tidak akan pernah bisa dihilangkan, kecuali jika pemerintah menerapkan sistem ekonomi tertutup.

Ekonomi Indonesia saat ini menyumbangkan 1% kepada perekonomian dunia. Dengan hitungan yang sederhana, kekuatan kita yang hanya 1% tidak akan bisa mengalahkan aliran dana asing, yang secara definisi mengontrol 99% perekonomian dunia‎.

Bahkan ekonomi dunia yang terbesar, yakni Amerika dan China, masing-masing hanya menyumbang kurang dari 30% kepada ‎perekonomian dunia.

Pada tahun 2015,  kita  ingat  bagaimana bank sentral Amerika, Federal Reserve, direpotkan oleh aliran dana asing yang membuat dollar menguat dengan cepat, yang pada gilirannya membatasi pilihan kebijakan-kebijakan moneter yang diterapkan. 

Pada tahun yang sama China mengalami keluarnya dana asing yang mengganggu mata uang dan perekonomiannya.

Kesimpulannya, suatu negara secara teoritis akan didominasi oleh dana asing kecuali jika negara tersebut menyumbang lebih dari 50% kepada perekonomian global.

Penting untuk dicatat bahwa mandat utama pemerintah Indonesia adalah membuat kebijakan yang bisa mendatangkan hasil yang terbaik bagi ekonomi dalam negeri.

Secara teori investasi dasar, investasi akan mengalir ke area yang memberikan imbal hasil yang paling besar. Dengan demikian, jika pemerintah mengutamakan kepentingan perekonomian nasional, maka investor asing akan menanamkan modalnya di sini.

Mengingat pentingnya aliran dana asing, pemerintah Indonesia harus memastikan komunikasi dengan investor asing dilakukan secara lancar dan bertanggung jawab.

Pemerintah harus secara jelas menjelaskan bagaimana suatu kebijakan yang diambil bertujuan untuk memberikan hasil dan manfaat jangka panjang yang terbaik.

Selama kita memiliki integritas dan kehendak yang benar, menjaga komunikasi yang terbuka dan transparan untuk menghindari kesalahpengertian dan meningkatkan kepercayaan investor merupakan hal yang terpenting untuk dilakukan‎.

Pada akhirnya, pengaruh dana asing pada pasar modal dan ekonomi kita tidak akan pernah bisa dihilangkan dan itu merupakan suatu kenyataan hidup. Dengan demikian, pemerintah‎ semestinya memelihara komunikasi yang baik dengan investor asing.

Berbarengan dengan itu, jika pemerintah akan menerapkan suatu kebijakan, pemerintah harus selalu hati-hati dan siap dengan potensi dari dampak aliran dana asing‎ terhadap ekonomi dan pasar modal kita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com