Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder China Beri Insentif untuk Hollywood, Buat Apa?

Kompas.com - 18/10/2016, 18:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Miliarder asal China Wang Jianlin melalui grup bisnisnya Dalian Wanda Group berencana memberikan insentif selama lima tahun sebesar 750 juta dollar AS kepada rumah-rumah produksi film Hollywood.

Insentif itu diberikan asalkan rumah produksi itu melakukan proses pengambilan gambar di China.

Pengambilan gambar itu haruslah dilakukan di studio film milik Dalian Wanda Group di Qingdao, China, yang dijadwalkan beroperasi penuh pada tahun 2018.

Subsidi diberikan mulai dari sewa panggung dan set film hingga proses edit pasca produksi, yang seluruhnya bernilai hingga 40 persen dari total anggaran produksi film.

Kemudahan yang diberikan Dalian Wanda ini akan membuat China menjadi alternatif menarik untuk melakukan produksi pengambilan gambar, selain di Kanada dan Romania.

Dalam sebuah acara di Los Angeles AS, Wang memaparkan rencananya ini di depan insan perfilman Hollywood.

Menurut Wang, rencana ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi Hollywood dan bukan untuk persaingan.

Orang terkaya di China itu memang yakin China akan menyalip AS dalam hal industri perfilman box office dalam waktu satu dekade.

Wang menyatakan, pasar China sangat besar. Menurut dia, cara terbaik bagi studio-studio Hollywood untuk mengakses pasar China adalah dengan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan film China. "Sulit untuk menemukan orang yang memahami pasar China," ungkap Wang.

Rencana Wang tersebut mengemuka di tengah kecemasan Kongres AS terkait "sifat gila belanja" Dalian Wanda Group.

Sebanyak 16 orang anggota Kongres meminta kepada Kantor Akuntabilitas Negara untuk mengevaluasi implikasi akuisisi asing, menunjuk pada akuisisi Wanda terhadap jaringan industri hiburan.

Wanda mengakuisisi AMC Theaters dan Carmike Cinemas, serta Legendary Entertainment pada awal tahun 2016. Wanda pun kini sedang dalam tahap pembicaraan untuk membeli Dick Clark

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com