Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kriteria CEO yang Cocok Pimpin "Holding" BUMN

Kompas.com - 19/10/2016, 16:11 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun holding BUMN membutuhkan sosok kepemimpinan Chief Executive Officer (CEO) yang kuat agar kinerja perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam kondisi yang penuh ketidakpastian saat ini.

Holding BUMN juga membutuhkan CEO yang dapat menyatukan dan memimpin dengan efektlf berbagai perusahaan di bawah wewenangnya.

"Dengan berbagai perubahan dalam struktur BUMN dan holding, perusahaan tetap harus mempersiapkan diri menghadapi kondisi industri yang berada dalam VUCA (volatile, uncertain, complex, and ambiguous) world, sambil sekaligus berbenah diri untuk meningkatkan kinerjanya," ujar Presiden Direktur Daya Dimensi Indonesia, Heriati Gunawan, di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Menurut Heriati, setidaknya ada empat kemampuan utama yang penting untuk dikuasai BUMN dan holding BUMN agar dapat bertahan dalam industri yang terus berubah.

Keempat kemampuan tersebut adalah managing & introducing change (menangani & memperkenalkan perubahan dalam organisasi), building consensus & commitment (membangun kesepahaman & komitmen bersama), inspiring others toward a challenging future vision (menginspirasi anggota organisasi untuk mencapai visi masa depan), dan leading across generations (memimpin lintas generasi).

Lebih lanjut, Heriati memaparkan temuan riset atas 15.000 partisipan assessment center di 18 negara oleh Development Dimensions International tahun 2016 yang menyebutkan bahwa terdapat 12 kemampuan penting yang dibutuhkan dalam memimpin perusahaan menghadapi era globalisasi.

Beberapa kompetensi penting yang harus dimiliki pemimpin strategis untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan adalah entrepreneurship (kewirausahaan), business savvy (kecakapan bisnis), driving execution (fokus pada eksekusi), decision-making (pengambilan keputusan), dan leading change (memimpin perubahan).

"Kompetensi inilah yang penting untuk diidentifikasi dan dikembangkan sedini mungkin dalam SDM perusahaan agar CEO BUMN dan holding BUMN mampu membawa perusahaan mengarungi VUCA world, bahkan meningkatkan kinerja agar unggul dalam industri," tutur Heriati.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi kompetensi SDM di BUMN dan holding BUMN tersebut adalah dengan menggunakan assessment center.

Assessment center sendiri merupakan suatu metode komprehensif untuk menilai kompetensi seseorang dalam menangani suatu tanggung jawab, melalui serangkaian proses tes tertulis, psikometri, wawancara, dan simulasi oleh tim penilai yang diukur menggunakan kriteria kesuksesan tertentu.

Sejauh ini, Daya Dimensi Indonesia telah melakukan assessment center terhadap lebih dari 2.400 pimpinan BUMN di Indonesia selama periode 2004 hingga 2015 baik untuk level strategis maupun orang-orang yang diproyeksikan untuk menjadi pemimpin strategis.

Sementara itu, guna memutakhirkan metodologi assessment center, tahun ini untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah The 40 International Congress on Assessment Center Methods (ICACM), yang akan digelar pada 26 hingga 28 Oktober 2016 di Grand Hyatt Hotel Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com