Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM di Pelosok Mahal, Dirjen Migas Salahkan Penjual Eceran

Kompas.com - 24/10/2016, 12:23 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja menuturkan, ketimpangan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di wilayah terpencil dilakukan oleh para pengecer tidak resmi.

"Harga yang tidak sama itu terjadi di tingkat pengecer yang tidak resmi," ujar Wiratmaja saat menggelar diskusi di Ruang Wijarso, Gedung Migas, Jakarta, Senin (23/10/2016).

Menurut Wiratmaja, harga BBM yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memiliki harga yang sama di seluruh Indonesia.

"Harga BBM di SPBU semua sama di seluruh indonesia," terang Wiratmaja.

Wiratmaja kembali menegaskan, bahwa harga BBM yang ada di SPBU seluruh Indonesia memiliki harga yang sama. Dirinya pun kembali mengatakan, bahwa ketimpangan harga yang terjadi lebih karena pengecer yang tidak resmi.

"Mohon di maklumi, harga yang tidak sama itu bukan di Pertamina nya, tetapi di tingat pengecer yang tidak resmi," ucap Wiratmaja.

Seperti diketahui sebelumnya, ketimpangan harga BBM ini mendapat perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya beberapa waktu lalu ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.

Jokowi kala itu meminta Pertamina untuk menangani permasalahan ketimpangan harga, sehingga masyarakat di pelosok mendapatkan harga yang seadil-adilnya tanpa merasa dibeda-bedakan di setiap wilayah.

Dengan terciptanya keseragaman harga, Jokowi berharap pembangunan di pelosok-pelosok daerah dengan cepat bisa terlaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com