Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New York Masih Jadi "Rumah" bagi Miliarder Dunia

Kompas.com - 25/10/2016, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Saat ini ada sekitar 2.473 orang superkaya yang menyandang predikat miliarder di seluruh dunia. Hal ini berdasarkan riset tahunan bertajuk Billionaire Census yang dipublikasikan biro riset Wealth-X.

Lalu, kota apa yang masih menjadi “rumah” bagi sebagian besar miliarder seluruh dunia?

Jawabannya adalah kota New York, yang merupakan rumah bagi 97 orang miliarder, disusul Hongkong, Moskwa, London, dan Beijing.

“Ketika melihat kota-kota utama yang dijadikan rumah bagi miliarder dunia, penting untuk mengenai bahwa keuangan masih menjadi dominan bagi demografi ini,” tulis Wealth-X, seperti dikutip CNBC, Selasa (25/10/2016).

Wealth-X menyebut, karena sebagian besar miliarder berkecimpung di dunia keuangan, maka mereka cenderung lebih memilih untuk berkediaman di kota yang merupakan pusat keuangan besar dunia, seperti London dan New York.

Selain itu, Wealth-X juga menyatakan, seorang miliarder cenderung suka berdekatan dengan miliarder lainnya.

“Ada peningkatan konsentrasi kekayaan dalam beberapa tahun terakhir. Ini membuat kehadiran di kota seperti New York, London, dan Hongkong menjadi hal yang penting bagi miliarder,” jelas Wealth-X.

Berikut ini daftar 10 besar kota yang menjadi rumah pilihan bagi miliarder dunia:

1. New York (97 orang miliarder)

2. Hongkong (79 orang miliarder)

3. Moskwa (74 orang miliarder)

4. London (68 orang miliarder)

5. Beijing (38 orang miliarder)

6. Singapura (37 orang miliarder)

7. Sao Paolo (36 orang miliarder)

8. Dubai (35 orang miliarder)

9. Istanbul (32 orang miliarder)

10. Mumbai (31 orang miliarder)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com