Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Teruskan Program Sejuta Rumah pada 2017

Kompas.com - 26/10/2016, 18:48 WIB
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan meneruskan program sejuta rumah pada tahun depan.

Direktur Perencanaaan Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu-Pera) Eko Heri Purwanto mengatakan, backlog berdasarkan penghunian pada tahun 2014 mencapai 7,6 juta unit.

Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan backlog berdasarkan penghunian hanya tersisa 5 juta unit.

Artinya, perlu pembangunan perumahan minimal 2,6 juta unit. Itu pun kata dia masih harus berkejaran dengan laju pertumbuhan penduduk.

Untuk mencapai target tersebut, Eko menuturkan pemerintah akan meneruskan program pembangunan perumahan khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tahun depan.

“Tahun 2016, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disediakan pemerintah sebesar Rp 9,2 triliun. Tahun 2017 nanti, jumlahnya kurang lebih sama,” kata Eko dalam diskusi Forum Ekonomi Nusantara yang digelar Harian Kompas dengan tajuk Mempercepat Pembangunan Rumah Sederhana, di Jakarta Rabu (26/10/2016).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendapatkan pagu indikatif untuk FLPP tahun 2017 sebesar Rp 9,7 triliun.

Eko menambahkan, selain FLPP, pemerintah juga masih akan meneruskan Subsidi Selisih Bunga (SSB) pada tahun depan, dengan pagu indikatif sebesar Rp 3,7 triliun.

SSB yang diberikan tahun depan meningkat signifikan dibandingkan yang dikucurkan tahun ini sebesar Rp 1,3 triliun.

Selain itu, pemerintah juga masih akan memberikan uang muka untuk pembangunan perumahan bagi MBR.

“Kami di Kementerian PU-Pera memang targetnya adalah melayani MBR,” ucap Eko. Pada tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk bantuan uang muka MBR.

Sedangkan tahun depan, pagu indikatif Kementerian PU-Pera untuk bantuan uang muka MBR sebesar Rp 2,2 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com