Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bisnis Layanan Medis, Anak Usaha PT Timah Alokasikan Dana Investasi Rp 190 Miliar

Kompas.com - 27/10/2016, 21:07 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com  PT Timah (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), berencana menggelontorkan dana investasi senilai Rp 190 miliar untuk pengembangan sektor pelayanan medis.

Perusahaan logam timah ini optimistis menjadi pelopor bisnis layanan kesehatan berstandar internasional di kawasan tersebut.

“Nantinya kami akan membangun gedung utama setinggi tujuh lantai yang dilengkapi berbagai poliklinik spesialis dan fasilitas pendukung lainnya,” kata Direktur Utama PT RSBT Yennita saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (27/10/2016).

Dana anggaran untuk investasi, kata Yennita, berasal dari pendanaan PT Timah dan kerja sama dengan pihak perbankan. Saat ini, konsultan telah mempersiapkan detail engineering design (DED) dengan masa konstruksi diperkirakan selama 18 bulan.

“Karena kami BUMN, tujuan utamanya tetap mendukung program kerja pemerintah. Salah satunya dalam bidang pelayanan medis,” ujar Yennita.

Animo masyarakat yang cukup tinggi untuk mendapatkan pelayanan medis di RSBT, kata Yennita, juga menjadi pertimbangan pengembangan fasilitas rumah sakit.

Dalam sehari, rata-rata RSBT melayani 300 pasien rawat jalan. Setelah pembangunan gedung baru, jumlah pasien yang bisa dilayani diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi 700 orang per hari.

PT RSBT saat ini tercatat menaungi empat jaringan rumah sakit, yakni RSBT Pangkal Pinang, RSBT Muntok, RSBT Karimun, dan RS Medika Stannia Sungailiat.

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com