Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Google: Mendata 1 Juta Bisnis di Indonesia dalam Dua Tahun

Kompas.com - 31/10/2016, 21:49 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.comGoogle Indonesia menargetkan pendataan satu juta bisnis di Indonesia. Target tersebut harus diperoleh dalam dua tahun, periode 2016-2017.

Google Indonesia tidak bisa membagi data berapa banyak yang sudah didata hingga Oktober 2016.

"Tapi kami menargetkan pendataan satu juta bisnis hingga 2017,” ujar Product Marketing Manager Consumer, Mira Sumanti seusai peluncuran kampanye #SelaluTauBDG di Bandung, Senin (31/10/2016).

Mira menjelaskan, ada dua cara yang dilakukan untuk meraih target tersebut.

Pertama, tim Google secara proaktif melakukan pendataan dengan mendatangi pelaku bisnis di Indonesia.

Kedua, pelaku UMKM bisa mendaftarkan bisnis mereka ke Google melalui aplikasi Google Bisnisku.

Pendaftaran di aplikasi tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis. “Sampai sekarang, yang daftar melalui Google Bisnisku dan didatangi oleh kami jumlahnya seimbang,” ucapnya.

Bisnis yang didata Google tidak terbatas mengenai tempat makan, hotel, atau kongkow. Berbagai bisnis masyarakat Indonesia bisa daftar ke aplikasi Google tersebut. Baik itu bisnis wisata, hiburan, dan lainnya.

“Saat ini yang banyak dicari dari Bandung adalah tempat nongkrong,” tuturnya.

Mira mengungkapkan, penting adanya pendataan bisnis. Apalagi saat ini, orang Indonesia banyak mencari sesuatu lewat smartphone mereka.

“Sejak 2014, banyak penggunaan pencarian melalui mobile. Bisa dibilang, Indonesia itu mobile first atau tercepat,” tuturnya.

Karena di negara berkembang lainnya, pencarian melalui mobile baru mulai aktif di tahun ini atau di tahun lalu. Hal ini seiring dengan pertumbuhan sistem operasi Android di Indonesia.

Untuk memaksimalkan pelayanan, Google Indonesia terus berinovasi melahirkan produk-produk lokal sehingga informasi mudah diperoleh, gampang diakses, dan berguna.

Kompas TV Google & Temasek Bicara Prediksi E-Commerce Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com