Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Penerbangan Internasional Turun, Laba Qantas Merosot

Kompas.com - 01/11/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Australia Qantas Airways Ltd menyatakan pendapatan perseroan pada paruh pertama tahun 2016 dapat anjlok sebesar 13 persen.

Hal ini disebabkan persaingan yang ketat membuat tarif penerbangan internasional kian turun.

Laba Qantas sebelum pajak dinyatakan akan berada pada kisaran 800 juta dollar Australia atau 608 juta dollar AS hingga 850 juta dollar Australia untuk semester yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Angka ini merosot dibandingkan 921 juta dollar Australia pada periode yang sama tahun lalu.

Mengutip Bloomberg, Selasa (1/11/2016), pihak Qantas menyatakan biaya bahan bakar yang lebih murah dan program pemangkasan biaya tidak akan cukup untuk mengompensasi pendapatan yang menurun.

Di seluruh dunia, turunnya harga avtur yang merupakan biaya terbesar maskapai mendorong penambahan penerbangan dan akhirnya menekan harga tiket.

"Qantas menghadapi kondisi pendapatan internasional yang lebih menantang. Sama halnya dengan sebagian besar maskapai di seluruh dunia, kami juga menghadapi harga tiket internasional yang lebih rendah dibandingkan 12 bulan lalu," ujar CEO Qantas Alan Joyce.

Saham Qantas naik 1 persen menjadi 2,97 dollar Australia di busa Sydney, Senin (31/10/2016).

Sepanjang tahun ini, saham Qantas sudah menukik 27 persen. Qantas mencanangkan pertumbuhan kapasitas hingga 50 persen.

Dalam grup, kapasitas pada semester pertama akan meningkat antara 1,5 hingga 2 persen, lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya yakni 2 sampai 3 persen.

Pendapatan Qantas pada kuartal yang berakhir pada 30 September 2016 turun 3,2 persen menjadi 3,98 miliar dollar Australia dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Padahal, jumlah penumpang tumbuh 2,5 persen. Biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan Qantas pada semester pertama mencapai 1,5 miliar dollar Australia.

Untuk keseluruhan tahun, biaya bahan bakar Qantas akan mencapai 3,15 miliar dollar Australia dan tidak akan melampaui 3,2 miliar dollar Australia.

Kompas TV Qantas Airlines Terpaksa Mendarat Akibat Kabut Asap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com