Mengejutkan, Shell Bukukan Pendapatan pada Kuartal III 2016

LONDON, KOMPAS.com — Raksasa minyak asal Belanda, Royal Dutch Shell, mengumumkan kinerja keuangannya pada kuartal III 2016, Selasa (1/11/2016).

Meningkatnya kinerja keuangan Shell didorong oleh peningkatan produksi minyak dan upaya pemangkasan biaya setelah mengambil alih BG Group.

Pendapatan setelah pajak Shell mencapai 1,4 miliiar dollar AS pada kuartal III 2016. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan kerugian sebesar 7,4 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya akibat pengurangan proyek di Alaska dan Kanada.

Namun demikian, CEO Shell Ben van Beurden mengingatkan tentang terus berlanjutnya harga minyak yang rendah sebagai salah satu tantangan yang dihadapi Shell.

Laba Shell tercatat mencapai 2,79 miliar dollar AS pada kuartal III 2016, turun dibandingkan 2,38 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Akan tetapi, capaian laba Shell tersebut berada di atas prediksi analis yang sebelumnya memperkirakan laba Shell mencapai 1,79 miliar dollar AS.

Menurut van Beurden, Shell telah membukukan kinerja keuangan yang lebih baik pada kuartal III 2016.

“Akan tetapi, harga minyak yang rendah terus menjadi tantangan signifikan terhadap bisnis, dan outlook bisnis ke depan masih dilanda ketidakpastian,” ungkap van Beurden.

Pada Februari 2016 lalu, Shell menyelesaikan pengambilalihan senilai 47 juta poundsterling terhadap BG Group.

Aksi korporasi ini ditujukan untuk memperkuat posisi Shell dalam pasar gas bumi alias liquified natural gas (LNG).

“Integrasi Shell dan BG Group kini telah selesai dan sesuai dengan rencana. Ini adalah katalis penting untuk perubahan signifikan dan kekal yang kami buat,” jelas Van Beurden.