JAKARTA, KOMPAS.com - E-Wallet (dompet elektronik) DOKU meluncurkan fitur terbaru yaitu investasi reksa dana.
Dengan fitur terbaru ini pengguna dompet elektronik DOKU dapat berinvestasi pada produk reksa dana pasar uang Cipta Dana Cash.
Adapun fitur terbaru ini merupakan hasil kerja sama DOKU dengan portal belanja reksa dana Bareksa.
Chief Executive Officer DOKU, Thong Sennelius menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan upaya DOKU mendukung program edukasi investasi pemerintah melalui micro investing.
“Tabungan reksa dana di aplikasi DOKU cocok untuk pengguna yang ingin belajar dan mencoba berinvestasi karena menawarkan investasi aman dengan resiko yang minim dengan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan menabung di bank," ujar Thong di Jakarta, Kamis (3/10/2016).
Chairman Bareksa Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, selama ini peraturan menggariskan bahwa uang yang mengendap di dompet elektronik tidak boleh diberikan bunga.
"Karena itu, bekerja sama dengan Bareksa, pengguna DOKU bisa sekaligus menabung di reksa dana pasar uang sehingga bisa memperoleh imbal hasil (keuntungan) dari uang mereka yang disimpan di DOKU, tidak lagi nol persen seperti selama ini," jelasnya.
Karaniya menambahkan, produk reksa dana yang dipilih Bareksa untuk dipasarkan lewat fitur investasi DOKU adalah Cipta Dana Cash karena produk reksa dana pasar uang dinilai punya kinerja yang baik jika dibandingkan dengan produk sejenis di pasar.
"Keuntungan Cipta Dana Cash sebesar 8,61 persen dalam 12 bulan terakhir, lebih tinggi dibandingkan suku bunga bank 0,5 persen sampai 0,7 persen atau bunga deposito yang harus dipotong pajak 20 persen," ungkap Karaniya.
Layanan tabungan reksa dana ini dapat diakses melalui fitur investasi pada aplikasi DOKU. Pengguna aplikasi DOKU cukup membuka akun baru di Bareksa atau melakukan login bagi yang sudah memiliki akun investasi reksa dana.
Bareksa merupakan perusahaan teknologi pertama yang mendapat lisensi resmi dari OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Sedangkan DOKU merupakan penyedia pembayaran elektronik nasional yang memiliki 1,3 juta pengguna.
Akhir tahun 2015, DOKU mengelola total transaksi online sebesar Rp 8,5 triliun, dan menargetkan pertumbuhan sebesar 30 sampai 40 persen setiap tahunnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.