KOMPAS.com - Pemilihan presiden Amerika Serikat di 2016 akan jadi pilpres tersengit yang pernah ada. Ketegangan politik jelang pilpres menjalar hingga lantai bursa.
Indeks acuan S&P 500 biasanya selalu naik di lima hari sebelum pilpres, dan itu sudah terjadi 20 kali dari 22 kali pemilihan presiden AS. Tapi nyatanya, indeks S&P 500 sudah terpuruk dalam delapan hari berturut-turut.
Tentunya pola baru ini menjadi pola yang tidak biasa dalam tradisi pasar saham di AS. Data S&P 500 terlihat dari kompilasi data Bloomberg dan Bespoke Investment Group LLC.
Penurunan indeks S&P 500 sebelum pilpres AS sebelumnya terjadi pada pilpres AS tahun 1928.
"Penurunan indeks lebih karena hasil polling yang semakin ketat. Sebab pasar sebelumnya tidak mengekspektasi kemeangan Trump," lanjut dia.