Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilpres, Angka Pengangguran di AS Turun

Kompas.com - 05/11/2016, 08:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian AS menyerap 161.000 tenaga kerja pada bulan Oktober 2016, berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja.

Angka ini dinilai solid, meski berada di bawah realisasi serapan tenaga kerja pada bulan September 2016 yang tercatat sebanyak 191.000 sekaligus menunjukkan perbaikan ekonomi AS terakhir yang dirilis sebelum pemilihan presiden (pilpres) pada 8 November 2016 mendatang.

Adapun angka pengangguran AS per Oktober 2016 dilaporkan turun menjadi 4,9 persen, jauh di bawah realisasi tahun 2009 silam yang mencapai 10 persen.

Mengutip CNN Money, Jumat (4/11/2016), serapan tenaga kerja AS bulan Oktober 2016 menandai 73 bulan berturut-turut peningkatan serapan tenaga kerja dalam perekonomuan AS. Pertumbuhan upah pun terus menunjukkan tanda-tanda akselerasi.

Per Oktober 2016, upah tumbuh 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini adalah pertumbuhan bulanan paling pesat sejak bulan Juni 2009. Laporan serapan tenaga kerja sudah menjadi salah satu topik yang hangat dibidarakan pada periode pilpres AS.

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menyatakan angka pengangguran yang dirilis resmi adalah "hoax" alias bohong dan ia berusaha mendiskreditkan data resmi Departemen Tenaga Kerja.

Trump menegaskan, angka pengangguran sebenarnya sudah mendekati 10 persen, berdasarkan pengukuran pengangguran yang lebih luas, termasuk di dalamnya adalah pekerja paruh waktu yang dianggapnya sebagai pengangguran.

Adapun Departemen Tenaga Kerja sendiri tidak pernah bergantung pada pengukuran ini untuk menjelaskan tingkat pengangguran AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com