Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pajak: Pencapaian "Tax Amnesty" Indonesia Bikin Iri Negara Lain

Kompas.com - 07/11/2016, 16:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan, suksesnya program pengampunan pajak atau tax amnesty periode pertama di Indonesia membuat banyak negara tidak senang.

"Iri negara lain itu," ujar Ken di Kantor Pusat Direktorat Pajak, Jakarta, Senin (7/11/2016). Menurut Ken, capaian program tax amnesty berdampak langsung kepada sejumlah negara.

Bahkan ia menyebut melemahnya kurs mata uang asing disebabkan oleh tax amnesty. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak pada Rabu pekan lalu, pelaporan harta tax amnesty mencapai Rp 3.889 triliun, terdiri dari deklarasi dalam negeri Rp 2.763 triliun, deklarasi luar negeri Rp 983 triliun, dan repatriasi Rp 143 triliun.

Adapun total uang tebusan yang masuk ke kas negara Rp 94,2 triliun dengan surat pernyataan harta (SPH) yang dilaporkan mencapai 440.826.

"Kan orang bilangnya 'kurang ajar Indonesia, ekonominya bagus dan kuat' jadi takut (mereka)," kata Ken.

Pernyataan Ken itu sekaligus menegaskan pernyataan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat menyampaikan pesan kepada para pegawai pajak dalam acara rapat pimpinan Ditjen Pajak.

Gatot Nurmantyo mengungkapkan, banyak negara iri dengan kondisi Indonesia saat ini. Pertumbuhan ekonomi nasional yang positif di tengah perlambatan perekonomian global dan melimpahnya kekayaan sumberdaya alam, membuat Indonesia mulai diperebutkan oleh berbagai kepentingan.

"Yang coba digoyang adalah kondisi dalam negerinya. Kebinekatunggalikaan kita digoyang-goyang, ini yang bikin bangsa asing masuk," ujar Gatot.

Ia berharap para pegawai pajak bisa menyikapi kondisi tersebut dengan tetap bekerja keras meningkatkan penerimaan negara. Seperti diketahui, penyumbang terbesar penerimaan negara berasal dari pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com