JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melontarkan candaan saat berbicara dihadapan sekitar 500 para pimpinan kantor pajak seluruh Indonesia. Candaan itu seputar target penerimaan pajak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
"Saya sudah mendiskon target anda Rp 218 triliun. Coba menterinya enggak ganti, Anda masih harus ngumpulin Rp 218 lagi. Jadi (ayo) terimakasih untuk saya," ujar Ani disambut tawa dan tepuk tangan para pimpinan kantor pajak dalam Rapat Pimpinan Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Seperti diketahui, Sri Mulyani bergabung dengan Kabinet Kerja pada Agustus 2016 lalu. Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro yang digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).
Kebijakan memangkas target penerimaan pajak sendiri dilakukan Kemenkeu lantaran melihat kondisi masih lemahnya pertumbuhan ekonomi global.
Hal itu mengakibatkan sejumlah sektor yang menjadi pendorong penerimaan negara ikut melemah.
Meski begitu bukan berarti para kepala kantor pajak bisa santai. Ani meminta penerimaan rutin tetap dijaga untuk memastikan penerimaan negara tetap terjaga.
"Berarti seluruh kepala kantor harus melihat apa yang sudah diterima atau pernah dari wajib pajak yang dikenal. Kalau ada koreksi, itu dia koreksi yang bisa dipertanggungjawabkan. Wajib pajak besar dan wajib pajak khusus itu kelihatannya sekali penurunannya," kata Ani.
"Di kantor pajak lainnya mestinya tidak sesimple itu karena basisnya umum jadi penerimaan rutin harus ditingkatkan ekstra effort juga harus ditingkatkan," lanjut perempuan berusia 54 tahun itu.
(Baca: Menunggu APBN yang Tidak Utopis...)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.