JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penyaluran kredit perbankan pada sektor kelautan dan perikanan masih kecil dibandingkan potensi perikanan Indonesia. OJK mencatat penyaluran kredit sektor perikanan pada Agustus 2016 hanya Rp 22,5 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, saat ini pemanfaatan potensi perikanan di Indonesia belum maksimal. Sehingga, itu menjadi penyebab penyaluran kredit pada sektor kelautan dan perikanan tergolong kecil.
"Potensi perikanan besar tapi angka kreditnya masih kecil," ujarnya dalam Rakernas Kadin, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Muliaman menuturkan, walaupun angka kredit per Agustus 2016 masih kecil, tetapi capaian tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, kata dia, kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada sektor kelautan dan perikanan juga lebih baik dibandingkan total NPL perbankan.
"Penyaluran kredit sektor perikanan per Agustus 2016 meningkat 1,75 persen dari bulan sebelumnya. Pada periode sama, kredit macet (non performing loan/NPL) sebesar 2,3 persen, lebih baik dibandingkan total NPL perbankan yang mencapai 3,1 persen," imbuh dia.
Menurut dia, dengan capaian tersebut peluang perbankan masih terbuka lebar untuk menyalurkan kredit di sektor kelautan dan perikanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.