NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham pada bursa AS ditutup menguat, Senin atau Selasa (8/11/2016) dini hari waktu Indonesia, seiring dengan rampungnya hasil pemeriksaan FBI mengenai e-mail Hillary Clinton. Dinyatakan bahwa tidak ada rekomendasi penangkapan atas calon presiden dari Partai Demokrat tersebut.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 371,32 poin atau 2,1 persen menjadi 18.259,60. Sementara itu, Nasdaq berakhir naik 119,80 poin atau 2,4 persen pada level 5.166,17, dan indeks S&P 500 berakhir menguat 46,34 poin atau 2,2 persen menjadi 2.131,52.
Sebelum pengumuman tersebut, bursa AS dilanda pelemahan selama sembilan hari berturut-turut dan sekaligus tercatat melemah paling lama dalam 36 tahun terakhir.
Dalam suratnya kepada parlemen, Direktur FBI James Comey menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan temuan asli pada Juli. Dengan demikian, Clinton tidak perlu ditahan seiring dengan kasus e-mail saat dia menjabat sebagai Menlu AS.
Pelemahan yang melanda Wall Street hingga akhir pekan lalu lebih banyak dipengaruhi oleh ketatnya persaingan perolehan suara antara Donald Trump dan Hillary Clinton karena pelaku pasar lebih banyak menjagokan Hillary ketimbang Trump.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.