Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di Amurang Akan Beroperasi 2019

Kompas.com - 08/11/2016, 20:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Anak perusahaan PT PLN (Persero), PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dari rumput laut yang berada di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, bakal selesai dan sudah siap beroperasi pada 2019.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur PT PJB, Iwan Agung Firstantara. Ia mengatakan, riset mengenai PLTBg saat ini sudah berjalan.

Di mana proses ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar delapan bulan, bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.

“Untuk riset mengenai PLTBg dari rumput laut yang ada di Amurang, sudah mulai dilaksanakan bekerjasama dengan Undip Semarang dan akan memakan waktu sekitar delapan bulan,” ungkap Iwan, Selasa (8/11/2016).

“Di mana proses ini sendiri (riset), sudah disepakati oleh pemerintah. Dan menurut perkiraan kami, dalam tiga tahun ke depan (2019) proyek itu sudah akan dapat beroperasi,” sambungnya.

Ia pun lantas menjelaskan, jika pengembangan PLTBg rumput laut sudah sangat sesuai dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan.

Sebab di Amurang, sudah diketahui tumbuh beberapa spesies rumput laut, termasuk jenis rumput laut yang memiliki kandungan metan yang sangat tinggi dan cocok untuk pembangkit listrik.

“Rumput laut sebagai sumber energi pembangkit itu, lantas diolah oleh mesin hingga menghasilkan gas. Dan gas tersebut, kemudian dijadikan bahan bakar untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik,” jelas Iwan.

Selain itu, lanjut Iwan, lokasi laut yang ada di Amurang, juga memiliki kedalaman yang bagus sehingga bisa dikembangkan secara bertingkat. Di mana pemerintahan setempat, juga diklaim oleh pihak PJB cukup mendukung adanya proyek ini.

“Karena pemerintah di sana menganggap, proyek ini sudah masuk dalam rencana strategi pengembangan daerah,” terangnya.

Untuk tahap awal, jumlah investasi yang sudah digelontorkan untuk alokasi tahun 2016 saat ini adalah mencapai sebesar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Iwan menegaskan, jika angka tersebut merupakan gelontoran awal, dan dipastikan akan bertambah.

“Dan jika proyek ini sudah beroperasi dan berhasil, maka PJB terlebih dahulu akan mematenkannya. Baru kemudian mengembangkan proyek seperti ini, di berbagai daerah yang kami anggap cocok untuk proyek serupa,” tutup Iwan.

Kompas TV Kotoran Sapi diolah jadi Biogas & "Bio-Slurry"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com