Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Kementan Intensifkan Program Sapi Indukan Wajib Bunting

Kompas.com - 09/11/2016, 19:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengintensifkan program upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting (siwab) yang bertujuan meningkatkan populasi dan produksi ternak rumanansia besar.

"Upsus siwab tahun 2017 merupakan salah satu upaya terstruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Ketut menjelaskan, upsus siwab diintensifkan dalam rangka mengoptimalkan fungsi reproduksi ternak betina dengan tujuan meningkatkan populasi dan produksi ternak ruminasia besar.

"Upsus siwab 2017 dilaksanakan melalui strategi optimalisasi pelaksanaan inseminasi di 33 propinsi yang dibagi menjadi tiga bagian," jelasnya.

Pertama, daerah sentra sapi yang pemeliharaannya dilaksanakan secara intensif yaitu di Jawa, Bali, dan Lampung dengan populasi betina sebanyak 3,3 juta.

Kedua, daerah sentra peternakan dengan sistem pemeliharaan semi intensif di Sulawesi Selatan, Sumatera, dan Kalimantan dengan potensi populasi betina sebanyak 1,9 juta ekor.

"Ketiga, daerah pemeliharaan ekstensif dengan total populasi betina sebanyak 700.000 ekor yang tersebar di provinsi NTT, NTB, Papua, Maluku, Sulawesi, NAD dan Kaltara," jelasnya.

Untuk mendukung keberhasilan upsus siwab, akan dilaksanakan beberapa kegiatan pendukung di antaranya, penanaman rumput dan legume seluas 13.000 hektare, penyediaan embung (sumber air), serta penyediaan obat-obatan dan vaksin untuk meningkatkan status kesehatan hewan.

Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada 2013, populasi sapi dan kerbau saat mencapai 15,1 juta ekor yang terdiri dari 13,5 juta sapi indukan, 472.000 sapi perah, dan 1,1 juta ekor kerbau.

Jumlah populasi sapi dan kerbau betina dewasa saat ini mencapai 5,62 juta ekor. Sebesar 71,76 persen atau setara 4,03 juta ekor merupakan betina produktif.

Dari data Kementan pada 2015, dengan program inseminasi buatan (IB), dari 2 juta sapi yang diprogramkan, pemerintah berhasil menambah 1,4 juta ekor anakan.

“Tahun ini kami menyusun target 4 juta ekor betina produktif yang akan diberikan IB. Target kehamilan minimal 75 persen atau 3 juta kelahiran baru,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com